Rabu, 23 April 2014

Cilik kotane gede hasile Kabupaten kudus


Kabupaten kudus Adalah sebuah kota kecil Yg ber penghasilan cukup besar ,berkembang pesat,maju,dll

dapat dilihat dari semangat masyarakat nya yg kreatif,semangat ber gotong royong dan nilai ke arifan masyarakat nya tidak dapat dipungkiri lagi oleh kota tetangga,,

ini semua di peroleh tentu dari warisan leluhur yg terkenal di jajaran pesohor tanah jawa di kala dulu,

,,

kabupaten Kudus mempunyai banyak obyek wisata di antaranya yg pertama

1.MAKAM SUNAN KUDUS yg terletak di 200-m barat alun2 kota kudus



2. Sunan Muria yg makam nya terletak di puncak Gunung Muria , ,tentunya di sini langsung saya jelaskan saja di Gunung Muria terdapat Air Terjun MONTHEL ,AIR 3 RASA,GOA JEPANG,dan Taman pramuka,



3 ,OBYEK WISATA RAHTAWU ,

4 ,MUSIUM KRETEK

5 ,OMAH KAPAL Dll



kata Bapak Bupati Kudus Pak.H Musthofa Abdul Hamid : kudus iki cilik kotane gedhe penghasilan wargane,,GEMAH RIPAH LOH JINAWI

Sabtu, 05 April 2014

Radar Kota KUDUS

Hindari Becak, 2 Warga Kudus Tewas Tersambar Trailer di Pantura Limbangan Brebes

Diduga akan menghindari becak yang sedang berjalan, 2 orang asal Kota Kudus Jawa Tengah tewas tersambar truk Trailer. Ke-duanaya tewas ditempat setelah tubuhnya sempat terlindas dan terseret ban belakang kendaraan truk trailer yang bermuatan Keramik tersebut. Nama-nama korban yakni Mahmud Jaiz (23) dan Sukamdiq (44) keduanya warga Desa Kutuk RT 06 RW 3, Kecamatan Undaan Kudus Jawa Tengah.

Kronologi kejadian yakni, Sabtu (5/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu kendaraan yang ditumpangi korban yakni Vario Matik dengan nomor polisi K 4014 GR dari arah barat (ada kemungkinan dari Jakarta bermaksud pulang ke kampung halamannya di Kudus) melaju di jalan Pantura, tepatnya jalan Gajah Mada depan kantor Kejaksaan Brebes.

Menurut Saksi mata bernama Rudi Riyanto sopir bus (45) ketika kejadian terjadi antrian 3 kendaraan yang sedang berjalan, termasuk bus yang di sopirinya. 3 antrian kendaraan antaranya truk trailer dengan nomor polisi B 6968 P dan bus yang disopirinya berada tepat dibelakang truk Traieler.

Entah kenapa tiba-tiba saja sebuah motor yang berjalan dengan kecepatan sedang berjalan oleng ke posisi kanan jalan, hingga masuk kolong truk Trailer yang sedang berjalaan di depannya. Rudi Riyanto sebelumnya melihat ada becak yang juga berjalan di depan motor yang ditumpangi korban.

“Dengan kejadian begitu kemungkinan motor yang dtumpangi ke 2 korban akan menghindari kendaraan becak di depannya, namun naas lepas kendali hingga tubuh ke 2 korban masuk kolong dan terlindas ban truk belakangnya. Korban-pun tewas di TKP.

Sementara itu, sopit truk trailer Yadi (46) mengaku, sebelumnya dia tidak tahu kalau ban belakanngya melindas 2 tubuh korban. Perasaan Yadi truk yang ditumpangi hanya melintas seperti di jalan yang ber-lobang. Namun, karena warga sekitar yang mengetahui, berteriak agar truk yang disopirinya ber-henti, maka diberhentikan kendaraannya.

“Setelah truk berhenti dan turun, ternyata sudah ada 2 orang yang tidak ber-nyawa berada dikolong truknya,” tutur Yadi

Kasatlantas Polres Brebes AKP Endang Tri Purwanto membenarkan adanya insiden kecalakaan yang menewaskan 2 orang warga Kudus tersebut. Menurut Akp Endang Tri Purwanto, dugaan sementara karena perjalanan jauh, dari Jakarta hendak ke Kudus, ada kemungkinan korban yang menyetir motor lelah dan ngantuk, hingga tidak menyadari kalau di depannya ada kendaraan becak. Dari sinilah kecelakaan kemudian terjadi, sementara 2 korban terpental ke kolong truk dan mengakibatkan tewas.

“Saya harap, untuk warga yang melintas di jalan Pantura Brebes, karena Brebes merupakan titik lelah dalam perjalanan maka di himbau kalau pengendara letih lebih baik istrihat dulu, agar terhindar dari kecelakaan,” ujar AKP Endang Tri Purwanto.

Menurut AKP Endang Tri, sembari menunggu pihak keluarga, korban disemayamkan di kamar jenazah RSUD Brebes.

Sumber:BrebesNews.Co& Radar Kota KUDUS

Jumat, 21 Maret 2014

Radar Kota KUDUS di FACEBOOK

Info Seputar Kuliner,Wisata,Berita,Kejadian di Sekitar Kota 


dll

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kemudahan sehingga dapat mendirikan FP ini.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kitta yakni Nabi Muhammad SAW

FANPAGE ini di DIRIKAN agar pembaca dapat memperluas ilmu dan "info", y
ang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.



Semoga fanpage ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun fp ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih. 

 JOIN & BUKA LANGSUNG Radar Kota KUDUS

TKW asal Kota Pati Bunuh Majikan

RadarKotaKUDUS - Pihak keluarga Dewi Sukowati (23),
tak percaya TKW asal Dukuh
Galiran. Desa
Baleadi Kecamatan Sukolilo
Kabupaten Pati, Jawa Tengah,
ini membunuh majikannya, sosialita papan atas Singapura,
Nancy Gan Wan Geok.
Pihak keluarga mendesak
pemerintah RI melakukan
berbagai langkah agar Dewi
Sukowati bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat.
"Kami tak percaya dengan
informasi ini. Dewi itu anaknya
baik dan tidak neko-neko. Ini
pasti ada pemicunya jika benar
ia bertindak seperti itu," kata paman Dewi Sukowati, Suwarto
(40), Jumat (21/3/2014).
Rumah Dewi terlihat sepi. Di
dalam rumah ada ibunya yang
bernama Sutrisnawati (45) serta
dua adiknya yakni Anggun, (19) dan Ela (11), yang masih duduk di
bangku sekolah dasar (SD).
Sedang ayahnya Sukilan (55),
ternyata tak ada di rumah.
Diinformasikan, Sukilan sedang
mencari seorang warga Desa Baleadi, bernama Supri yang
merupakan perantara CV Bangun
Jaya, perusahaan yang
memberangkatkan Dewi
Sukowati ke Singapura.
Sutrisnawati sendiri sekitar setahun terakhir menderita
stroke. Akibat serangan
penyakit ini, gaya bicara
Sutrisnawati agak pelo (tidak
lancar seperti orang normal).
Sehingga ia pun meminta Suwarto sebagai juru bicara
keluarga.
Suwarto mengatakan, keyakinan
pihak keluarga Dewi tidak asal-
asalan. Sebab sehari-hari Dewi
memang tidak pernah membuat ulah. Dewi merupakan tipe anak
penurut dan jarang marah. Dewi
juga yang mengurusi berbagai
kebutuhan keluarga sejak ibunya
Sutrisnawati terserang stroke.
"Dia itu anak yang tahu tata krama. Ibaratnya Dewi itu gadis
kampung yang belum tercemar
berbagai hal-hal negatif. Dia
mudah bergaul, supel dan sayang
keluarganya. Jadi jauh dari
sifat dan karakter orang yang suka membunuh," jelas Suwarto
yang rumahnya bersebelahan
dengan rumah Dewi Sukowati.
Dewi hanya lulusan SMP N 2
Sukolilo. Karena alasan ekonomi
keluarganya ia tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Maklum saja, ayahnya Sukilan
hanya pekerja serabutan dengan
penghasilan tak menentu.
Sedang ibunya Sutrisnawati hanya ibu rumah tangga biasa.
Untuk menambah pendapatan
keluarga, Sutrisnawati berjualan
di warung kelontong kecil di
rumahnya.
Menurut Suwarto, karena tak melanjutkan sekolah, sehari-hari
Dewi lebih banyak menghabiskan
waktunya di rumah. Namun
beberapa waktu lalu, Dewi
pernah nyantri di salah satu
pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kajen Pati.
Tapi aktivitas menuntut ilmu
agama itu tidak berlangsung
lama, sebab belum genap satu
tahun mondok, Sutrisnawati
terserang stroke. Dewi yang merupakan anak tertua dari tiga
bersaudara itu pun kembali ke
rumah.
Dewi pun menggantikan peran
ibunya, mulai dari mengurus
rumah hingga berjualan di warung kecil yang menjual
makanan ringan (snack) anak-
anak, perlengkapan mandi, mie
instant dan yang sejenisnya. Ada
juga pupuk bersubsidi di warung
tersebut. Maklum saja, Sukilan memang salah satu pengecer
pupuk di desanya.
"Setelah itu pekan kedua Maret
ini ia pamitan ke saya, kerabat
dan para tetangga akan pergi ke
Singapura. Baru sekitar 10 hari di Singapura malah ada kabar ia
didakwa membunuh majikannya.
Ini di luar nalar kita, makanya
kami masih tak percaya,"
tandasnya.